VIVAnews - Liliyana Natsir mengaku tenaganya terkuras usai menjuarai All England 2012 dan Swiss Open 2012 hanya dalam dua pekan bersama pasangan ganda campurannya, Tontowi Ahmad. Tontowi/Liliyana mengharumkan nama Indonesia dalam dua pekan terakhir. Setelah mengakhiri paceklik gelar Indonesia di All England, Tontowi/Liliyana kemudian menjuarai Swiss Open 2012.
Liliyana menegaskan perjuangannya bersama Tontowi untuk merebut dua gelar tersebut sangatlah berat. Bahkan pemain yang akrab disapa Butet tersebut mengaku sudah kelelahan saat tampil di final Swiss Open 2012 melawan pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.
"Sebetulnya badan sudah merasa lelah sekali, namun kami sudah sampai ke final, sayang kalau kami tidak berjuang maksimal untuk juara. Walaupun lelah, tapi namanya atlet yang membawa nama negara, kami berusaha untuk tetap fit terus menghadapi pertandingan," ujar Liliyana seperti dilansir situs resmi PBSI.
Sukses Tontowi/Liliyana bagaikan angin segar di tengah menurunnya prestasi bulutangkis Indonesia. Dan Liliyana pun menilai suksesnya di All England dan Swiss Open sebagai pembuktian kalau dirinya bersama Tontowi masih bisa diandalkan.
"Kemenangan ini adalah pembuktian, bahwa kami tidak kalah di fisik. Meskipun turnamen ini tak sebesar All England, namun kami beberapa kali juga bertemu lawan yang bagus dan bermain tiga set. Tentunya ini sangat melelahkan, tapi kami membuktikan kalau kami bisa," papar Liliyana.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana dijadwalkan mengikuti turnamen Australia GP Gold dan India Superseries pada April 2012 mendatang.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar