VIVAnews - Mantan juara dunia tinju kelas berat asal Inggris, Frank Bruno sempat melewati masa kelam dalam hidupnya. Bruno akhirnya bangkit, setelah berbagai dukungan mengalir kepadanya.
Bruno kecil tumbuh menjadi anak nakal. Pria kelahiran London, Inggris, 16 November 1961, sudah mengenal alkohol dan ganja sejak berusia 8 tahun.
“Saya sudah sering mabuk dan menghisap ganja saat usia 8 tahun. Dulu, saya memang anak nakal,” kenang Bruno seperti dikutip dari The Sun, Senin 19 Maret 2012.
Semasa karier tinjunya, pria 50 tahun itu juga harus berjuang melepaskan diri dari ketergantungan kokain. Ia merasa semakin terpuruk ketika pernikahannya dengan Laura berujung perceraian, pada 2001 lalu.
Bruno sangat menyesali perpisahan dengan Laura, wanita yang telah memberinya tiga orang anak. Ia bahkan sempat mengaku sulit melupakan mantan istrinya itu.
“Saat itu, hati saya benar-benar hancur. Saya sangat terpuruk dan itu adalah momen paling mengerikan dalam hidup,” ujar legendaris yang mengantongi 40 kemenangan dari 45 pertarungan tersebut.
Namun, Bruno beruntung lantaran banyak dukungan mengalir kepadanya. Tak terkecuali dari legendaris tinju Amerika Serikat, sekaligus mantan rivalnya di atas ring, Mike Tyson.
“Meski terpuruk, saya tidak pernah mencoba untuk bunuh diri. Saya beruntung menerima banyak sekali dukungan melalui surat. Salah satunya, saya dapat dari Mike Tyson. Itu lah alasan saya bangkit,” imbuhnya.
Pada 25 Februari 1989 silam, Bruno menantang Tyson dalam perebutan sabuk juara kelas berat di Las Vegas Hilton. Kala itu, Tyson dinyatakan menang TKO, setelah Bruno terkapar dan wasit menghentikan pertandingan di ronde ke-5.
Keduanya kembali naik ring di MGM Grand Las Vegas, pada 16 Maret 1996. Lagi, Bruno tak mampu menaklukkan Tyson dan harus kehilangan sabuk juara kelas berat WBC. Si Leher Beton kembali menang TKO. (irb)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar