McLaren Paling Ambisius

VIVAnews - Di antara kontestan F1 musim 2012, mungkin McLaren Mercedes menjadi tim yang paling berambisi. Sepanjang musim kemarin, boleh dibilang mereka telat panas mengejar kompetitor utamanya, Red Bull Racing.

Menilik persaingan di musim kemarin, McLaren seakan 'memuluskan' jalan Red Bull merebut gelar juara dunia dan konstruktor sebelum musim resmi ditutup. Inkonsistensi dua pembalap mereka, Jenson Button dan Lewis Hamilton membuat Sebastian Vettel, melaju tanpa rintangan.

Mengurut persiapan McLaren di sesi tes pra-musim edisi 2011 lalu, mereka memang menemui kesulitan untuk mencapai tingkat kecepatan yang diharapkan. Ironisnya, masalah ini tidak kunjung tuntas hingga musim dimulai. Akibatnya, mereka kesulitan membendung kecepatan Red Bull. 

Namun perlahan tapi pasti, tim yang identik dengan warna silver itu menunjukkan progress signifikan di pertengahan musim. Pemahaman mendalam akan ban Pirelli dan perhitungan bahan bakar yang tepat, menjadi kunci sukses tim tradisional Inggris itu bangkit dari serangkaian nasib sial di sejumlah seri.

Sempat terseok-seok, nyatanya Button mampu mengunci posisi kedua di klasemen akhir pembalap. Setidaknya, hasil yang dicatatkan McLaren musim kemarin mengindikasikan mereka bakal memberikan tekanan sengit kepada Red Bull di musim ini.

Dan menatap musim baru ini, kerja keras seluruh awak tim membidani MP4-27 yang kompetitif menjadi fokus utama awak tim di Woking. Dibekali mesin Mercedes FO-108Z, Button berani menggantungkan asa kepada geberan anyarnya itu. Terutama melihat desainnya."Mobil baru kami sangat sempurna. Mobil tim lain yang Anda lihat tidak akan sama seperti ini," kata juara dunia F1 2009 itu.

Berbekal mobil yang kompetitif, Tim Prinsipal McLaren, Martin Whitmarsh pun tanpa ragu menyebut dominasi Sebastian Vettel akan berakhir di musim 2012. "Saya rasa, kami cukup kompetitif. Mobil ini terlihat bisa diandalkan. Pembalap kami sangat menyukainya dan mereka sangat antusias," sambung Whitmarsh penuh percaya diri.

Whitmarsh yang kini berada dalam kepercayaan diri tinggi, tidak memiliki keraguan sama sekali, The Silver Arrows -julukan McLaren- bisa memberikan determinasi di hadapan kompetitornya, termasuk Red Bull. Mengacu pada hasil tes musim dingin, pria berambut putih itu memelihara asa timnya bisa tampil sebagai yang terdepan di akhir musim nanti.

"Sesi tes musim dingin kami tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Kami memiliki dua pembalap yang cepat serta luar biasa. Artinya, kami bisa merengkuh gelar juara dunia." (sj)