VIVAnews - Keputusan Federasi Otomotif Internasional (FIA) menghapus inovasi blown-diffuser di musim ini, ditanggapi positif oleh pembalap McLaren Mercedes, Jenson Button.
Menurutnya, kebijakan tersebut menimbulkan efek positif sekaligus memberikan keleluasaan bagi tim berimprovisasi menempatkan posisi knalpot yang tepat untuk menghasilkan downforce besar.
"Sekarang jauh lebih mudah dibanding tahun lalu, mencoba untuk menemukan downforce,"kata Button dikutip dari Autosport, Selasa, 13 Maret 2012.
"Ketika Anda melihat sesuatu di windtunnel, Anda menempatkan itu (knalpot) di mobil, agar membuatnya bisa melaju lebih cepat. Tapi dengan blown-exhaust, Anda harus melakukan banyak eksperimen di wind-tunnel," sambung Button.
"Sekarang jika kami sedang bekerja di wind-tunnel, pekerjaan kami di trek sangat minim. Tapi saya rasa perasaan ini masih baik," ujar dunia F1 2009 tersebut
Dalam kesempatan itu, Button pun menaruh ekspektasi besar timnya bisa menembus jajaran pembalap papan atas F1, berbekal persiapan tim matang membangun MP4-27 yang kompetitif. Terlebih lagi, timnya awak tim mulai bisa mengatasi masalah yang timbul dari saluran gas buang.
Berbanding terbalik dengan musim lalu, di mana McLaren sempat mengalami krisis kepercayaan diri lantaran performa mobil belum stabil selama sesi tes pra musim.
"Saya jauh lebih bahagia dengan segalanya. Musim lalu, kami bertanya-tanya. Kami memiliki masalah dengan knalpot yang retak. Ini masih ditambah, kami tidak memiliki kecepatan bagus," tutupnya.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar