VIVAnews - Victoria Azarenka mencatatkan sejarah seusai menjuarai Australian Open 2012, pada 29 Januari lalu. Gadis 22 tahun ini menjadi petenis Belarusia pertama yang meraih gelar single turnamen Grand Slam.
Berkat prestasinya itu pula, ia menasbihkan diri sebagai petenis peringkat satu dunia, sehari setelah merengkuh trofi di Melbourne Park. Sebelumnya, Azarenka sudah mengantongi dua gelar Grand Slam di ganda campuran. Pada US Open 2007, ia meraihnya bersama Max Mirnyi, kemudian saat berpasangan dengan Bob Bryan di French Open 2008.
Di musim 2012, petenis berpostur 183 cm ini juga menjuarai turnamen WTA Sidney, pada 15 Januari lalu. Setelah Australian Open, ia merengkuh trofi ketiga di tahun ini, pada 19 Februari. Kala itu, ia mengalahkan Samantha Stosur dalam dua set langsung, 6-1 dan 6-2, di final Qatar Total Open.
Hingga saat ini, Azarenka tercatat sudah mengantongi 11 gelar juara. Pada 2010, ia sempat memutuskan rehat lantaran ingin fokus melanjutkan pendidikan. Setelah berkonsultasi dengan sang nenek, petenis yang mengawali debut di turnamen junior ITF, pada November 2003, ini akhirnya kembali beraksi di lapangan.
Terakhir, Azarenka sukses menyingkirkan wakil Jerman, Julia Goerges di putaran ke-4 WTA Indian Wells, Rabu 13 Maret 2012. Melalui straight set, ia mudah saja meraih kemenangan 6-3 dan 6-1. Petenis yang berdomisili di Monte Carlo, Moncao, ini bertekad menjaga momentum tak terkalahkan sepanjang tahun ini.
“Saya selalu berusaha untuk melakukan hal berbeda karena saya rasa, tidak pernah ada batasan untuk mencapai prestasi. Anda selalu bisa mencoba untuk lebih baik. Mungkin tidak selalu berhasil, tapi setidaknya Anda sudah memulai prosesnya,” ujar Azarenka.
Mantan petenis nomor satu dunia, Martina Hingis, hingga saat ini masih memegang rekor tidak terkalahkan sepanjang 37 pertandingan pada 1997. Sedangkan petenis senior Amerika Serikat, Serena Williams mencatatkan 31 laga tanpa terkalahkan pada 2003. Tentunya, Azarenka juga ingin meraihnya.
“Itu lah yang ingin saya pertahankan. Misalnya, di sini tidak bermain bagus seperti saat di Miami, Doha, Australia, atau di mana pun. Ini masalah adaptasi dan persiapan saya untuk memberikan performa terbaik,” tegasnya. (irb)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar