
VIVAnews - MotoGP Jepang akan tetap digelar pada Oktober nanti meski beberapa pembalap mengancam akan absen. Federasi Motor Internasional (FIM) menegaskan hal ini.
FIM telah menunjuk komisi independen untuk melakukan investigasi radiasi nuklir Fukushima yang selama ini ditakutkan pembalap. “Komisi independen ARPA telah mengukur level radiasi di udara, lingkungan dan makanan,” kata FIM seperti dilansir Reuters.
“Kesimpulan terakhir sesuai hasil investigasi ini, risiko radiasi pada balapan nanti tak perlu dikhawatirkan,” tambah FIM. “Sesuai informasi ini, FIM dan Dorna Sports akan secara resmi mengumumkan pada akhir pekan nanti. Grand Prix Jepang akan tetap digelar pada 2 Oktober sesuai rencana.”
Sesuai kalender yang disusun tahun lalu, MotoGP Jepang seharusnya digelar pada 24 April 2011. Tapi, balapan di Motegi terpaksa ditunda akibat sistem pendingin di pusat reaktor nuklir Fukushima mengalami kerusakan yang dipicu gempa bumi dan tsunami.
Juara dunia bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo dari tim Yamaha dan pimpinan klasemen sementara pembalap, Casey Stoner (Honda) menolak tampil di Motegi. Padahal, sesuai laporan FIM, udara dan tanah di sekitar Motegi serta hotel untuk para pembalap telah dilakukan tes. Makanan dan air di hotel itu juga telah tes dan dinyatakan aman.
0 komentar:
Posting Komentar