VIVAnews - Sebastian Vettel makin dibanding-bandingkan dengan seniornya Michael Schumacher. Apalagi, juara dunia bertahan F1 ini berpeluang menyamai rekor Schumi.
Vettel yang terus tampil on fire menjadi juara dari pole position di dua GP pembukadi Australia dan Malaysia. Pembalap Red Bull 23 tahun ini akan tampil di GP China di Sirkuit Shanghai, akhir pekan ini, dengan mood sangat bagus. Apalagi, di sirkuit inilah Vettel memberikan kemenangan pertama bagi Red Bull di pentas F1 pada 2009.
"Kami punya paket mobil yang cepat. Itu buah kerja keras selama musim dingin. Tahun lalu, kami menghadapi isu reliability. Tahun ini, hal itu telah terpecahkan. Saya pikir, kami telah melangkah ke depan," kata Vettel di Sirkuit Sepang, pekan lalu, seperti dilansir Gulfnews.
Jika kembali menang di Shanghai, Minggu 17 April 2011, pembalap Jerman ini akan mencatat rekor lima kemenangan beruntun sejak GP Brasil tahun lalu. Ia juga akan menyamai rekor kompatriotnya Schumacher bersama Ferrari pada 2004 yang mencatat hattrick dan menyapu bersih tiga seri pembuka musim.
"Semuanya berjalan cepat dan masih ada banyak hal yang harus kami perbaiki," lanjut Vettel.
"Penggunaan ban akan menjadi faktor sangat menentukan. Kami akan coba mempertahankan momentum di seri 1 dan 2 ke GP China."
Red Bull menggunakan KERS (Kinetic Energy Recovery System) kali pertama di Malaysia, tapi bermasalah di mobil Mark Webber dan Vettel. Akhirnya, pihak Red Bull mencopotnya dari mobil Vettel di pertengahan lomba.
KERS akan menjadi aset bagi para pembalap di Shanghai yang memiliki karakter sirkuit cepat dengan banyaknya lintasan panjang. Dan Red Bull butuh secepatnya menyelesaikan problem itu.
"Kami sedang bekerja keras agar itu bisa dipakai di semua seri," tutur Vettel.
0 komentar:
Posting Komentar